Indonesia Bicara

Indonesia Bicara

Selasa, 28 Juni 2011

Angkatan Puisi di Indonesia

1. Angkatan balai pustaka (angkatan 20-an)
Ciri umum:
-         Tema berkisar tentang konflik adat antara kaum tua dengan kaum muda, dan kawin paksa
-         Bahan ceritanya dari minangkabau
-         Bahasa dipakai bahasa melayu
  
2. Angkatan punjangga baru (angkatan 30-an)
Ciri umum:
-         Bahasa yang dipakai bahasa Indonesia
-         Temanya tidak hanya tentang adat atau kawin paksa tetapi mencakup masalah yang kompleks seperti: emansipasi wanita, kehidupan, kaum intelek dan sebagainya.
-         Bentuk puisinya puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa, dan mulai digemari bentuk baru yang disebut soneta, yaitu puisi dari italia yang terdiri dari 14 baris.
Contoh:
Amir Hamzah :        Nyanyi Sunyi (kumpulan puisi)
Buah Rindu(kumpulan puisi)
Setanggi Timur(kumpulan puisi)
Y.E. Tantengkeng:  Rindu Dendam (kumpulan puisi)

3. Angkatan ‘45
Ciri umum:
-         Puisinya bercorak ekspresionisme
-         Bentuk prosa maupun puisinya lebih bebas        
-         Tema dan seting yang menonjol adalah revolusi
-         Lebih mementingkan isi daripada keindahan bahasa
Contoh:
Chairil Anwar :        -Deru Campur Debu (kumpulan puisi)
-Tiga Menguak Takdir (kumpulan puisi bersama Apin       dan Asrul Sani)
            4. angkatan ‘66
            Ciri umum puisinya:
-         Tema yang menonjol adalah protes sosial dan politik
-         Menggunakan kalimat-kalimat panjang mendekati bentuk prosa
Contoh:
-         W.S. Rendra : Ballada Orang-orang Tercinta (kumpulan puisi)
-         Taufiq Ismail: Tirani (kumpulan puisi)
    Benteng (kumpulan puisi)
Keterangan:
Ekspresionisme : Aliran seni melukiskan perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari pengalaman – pengalaman diluar yang diterima tidak saja oleh pancaindra  melainkan juga oleh jiwa seseorang.
Emansipasi : Pembebasan dari perbudakan.

Macam macam Rima :
  1. Rima Sempurna
Rima sempurna ialah rima atau persamaan bunyi yang terdapat pada suku-suku akhir.
Misalnya:
Da-tang                     Ga-gah                      de-ras                        ma-ri
Pe-tang                     me-gah                      ke-ras                        la-ri
  1. Rima tak sempurna
Rima tak sempurna ialah yang terdapat pada sebagian suku-suku akhir saja.
Misalnya :
Da-ku             ha-ti               pu-lang                      le-pas
La-lu               ka-mi             ter-bang        br-bas
  1. Rima mutlak ialah rima yang terdapat pada dua kata atau lebih secara mutlak. Yaitu dua kata tersebut persis berbunyi
Misalnya:
Senyum hatiku senyum
Girang hatiku girang
Di sini gunung di sana gunung
Di sini bingung di sana bingung
  1. Rima terbuka ialah rima yang terdapat pada suku akhir terbuka, rima yang berakhir dengan suku kata terbuka, atau dengan vocal sama.
Misalnya:
Ta-ri               ba-ra              ku-tu              ka-la
Pa-ri               ta-ra               bu-ku             sen-ja
  1. Rima tertutup ialah rima yang terdapat pada suku kata tertutup atau suku mati, karena diakhiri oleh bunyi konsonan.
Misalnya:
Ma-lam                     ge-tar             hi-lang                       be-ras
Ke-lam                       da-tar                        ter-bang        pe-ras
  1. Rima alitrasi
Rima alitrasi ialah rima yang terdapat pada bunyi awal kata-kata pada baris yang sama atau baris yang berlainan.
Misalnya:
Lalu lalang tak hentinya
Letih lesu tak menentu
Kelopak seperti ranting ketapang
Kian kemari terantuk tersandung
  1. Rima asonansi ialah rima yang terdapat pada asonansi vocal tengah kata
Misalnya:
Pu-an             la-in                pa-ut              ga-un
Tu-an             ka-in               da-un             ka-um
  1. Rima disonansi ialah rima yang terdapat pada huruf-huruf mati atau konsonan pada beberapa kata.
Misalnya:
Lekak             lengkang       kelap              kolang
Lekuk             lengkung       kelip               kaling

  1. Rima awal
Rima awal ialah rima yang terdapat pada awal baris pada bait puisi
Misalnya:
Bukan beta bijak berperi,
Pandai menggubah madahan syair,
Bukan beta budak negeri,
Musti menurut undangan mair.

  1. Rima tengah:
Rima tengah ialah rima yang terdapat di tengah bari pada bait puisi
Misalnya:
Dari bintan ke Tanjung Kandis,
Berlayar ditimang angin utara,
Lagi berhadapan mulutnya manis,
Batik belakang lain bicara.
  1. Rima akhir
Rima akhir ialah rima yang terdapat di akhir baris pada bait puisi
Misalnya:
Dari mana punai melayang
Dari sawah turun ke padi
Dari mana kasih sayang
Dari mata turun ke hati
  1. Rima tegak
Rima tegak ialah rima yang terdapat pada bait-bait puisi yang dilihat secara menegak atau vertical.
Misalnya:
Setelah didengar raja bestari
Murka baginda tidak terperi
Pedang dihunus baginda sendiri
Permaisuri tua memegangkan diri
  1. Rima datar
Rima datar ialah rima yang terdapat pada beris puisi yang dilihat secara mendatar atau secara horizontal.
Misalnya:
Tertumbuk biduk terantuk duduk
Kami menanti hari ke hari
Terlukis di awing awan gemawan
  1. Rima sejajar
Rima sejajar ialah rima yang terbentuk sebuah kata dipakai berulang-ulang pada larik puisi yang mengandung kesejajaran maksud.
Misalnya:
Ke bukit sama mendakit
Ke lurah sama menurun
Terapung sama hanyut
Terendah sama basah
Berat sama dipikul
Ringan sama dijinjing
  1. Rima berpeluk
Rima berpeluk ialah rima yang tersusun antara akhir larik pertama dengan larik keempat dan larik kedua dengan larik ketiga dalam sebuah bait (ab/ba)
Misalnya:
Bersama sama bunga digubah
Menjadi rangkaian halus pewangi
Dan pulang kita bersuka hati
Di kala surya terbenam merah
  1. Rima bersilang
Rima bersilang ialah rima yang tersusun sama antara akhir larik pertama dnegan larik ketiga dan larik kedua dengan larik keempat dalam sebuah bait (ab/ab)
Misalnya:
Beri hamba sedekah, O, tuan
Belum makan dari pagi
Tolonglah patik, wahai tuan
Seteguk air, sesuap nasi
  1. Rima rangkai
Rima rangkai ialah rima yang tersusun sama pada akhir semua larik puisi. Disebut juga rima rata (aa/aa)
Misalnya:
Meski dicari seluruh negeri
Tidaklah sama parasnya putri
 Cantik majelis bijak bestari
Menjadi suluh di dalam puri
  1. Rima kembar
Rima kembar ialah rima  yang tersusun sama pada akhir dua larik puisi(aa/bb). Disebut juga rima berpasang.
Misalnya:
Ketika aku mulai membujur
Berbaringku di tempat tidur
Bisikku: Ya Allahul Kudus
Berilah aku mimpi yang bagus
  1. Rima patah
Rima patah ialah rima yang tersusun tidak menentu pada akhir larik-larik puisi (ab/bc, ac/bc, ab/cd, dan sebagainya
Misalnya
Sekali berasa jua aku rindu (a)
Kutulis surat padanya (b)
Tetapi sebelum kerjaku sudah (c)
Aku telah diajak temanku pergi (d)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Banyak buat yang udah comment, ngasi saran, kritik ato pesan-pesan