Indonesia Bicara

Indonesia Bicara

Kamis, 22 Desember 2011

An Articel to Our Nation, Indonesia

Krisis moral di Indonesia berdampak negatif pada perkembangan psikis generasi muda saat ini dan mendatang.


Gencar-gencarnya budaya barat masuk ke Indonesia menyebabkan nilai-nilai Pancasila luntur di kalangan pemuda-pemudi Indonesia. 


Terkikisnya nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan itu terbukti para pemuda mulai enggan menikmati kesenian dalam negeri, sampai-sampai budaya bangsa ini mulai diadaptasi dan dipelihara negara lain. 


Naiknya angka kenakalan remaja di beberapa daerah, khususnya DKI. Jakarta dan kota metropolitan lainnya juga menjadi bukti betapa lemahnya mental pemuda Indonesia. 


Kejadian ini sangat merugikan banyak pihak utamanya orang tua.


Selain persoalan di atas, kurangnya upaya regulasi dan represif dari pemerintah juga menjadi faktor budaya global negatif mudah meracuni anak bangsa. 


Pemerintah sendiri juga telah mempunyai 36 pos departemen/kementerian yang berwenang menangani masalah yang kompleks ini namun semuanya hanya bisa mengatur dan berakhir tanpa implementasi yang jelas sehingga payung hukum seolah belum bisa menangani minimnya wawasan kebangsaan dan jiwa Pancasila pada diri generasi muda saat ini.


Hal ini juga telah terjadi di beberapa daerah. 


Contoh dari telah hilangnya jiwa kebangsaan adalah kurangnya sarana prasarana dalam pengembangan daerah tertinggal ddan pulau terluar di Indonesia. 


Seperti di daerah Tarakan, Kalimantan Timur, disana memang betul jika para pemudanya masih tetap gigih dalam mempertahankan nasionalismenya terhadap bangsa dan negara tetapi Pemerintah RI belum berupaya penuh dalam menjaga kedaulatan bangsanya dibidang sosial-kemasyarakatan, budaya, dan ekonomi. 


Demikian juga seperti yang telah terjadi di kepulauan Natuna, daerah perbatasan Papua Timur dan pulau-pulau terluar daerah Sulut dan Gorontalo. 


Alangkah bangganya seluruh masyarakat Indonesia bila pembanguna tersebut bisa merata utamanya pengembangan kemajuan di kawasan timur Indonesia,


Sungguh Kita Akan Menjadi Bangsa Yang Benar-Benar Merdeka!!!!!!!!

Kongres Basa Jawa V

TELAH BERLALU KONGRES BASA JAWA V

KOBARKAN SEMANGAT BUDAYA BANGSA
KIBARKAN PANJI-PANJI BUDAYA
DALAM WARISAN LUHUR, BAHASA DAN SASTRA JAWA

kbj5.com

Wusana Priyayi























Gelar yang dipakai di Kasunanan Surakarta antara lain:
Susuhunan Prabu Sri Paku Buwana Senapati ing Alaga Ngabdulrahman Sayidin Panatagama Kaping ... (SISKS)
§ Permaisuri Susuhunan Pakubuwana: Gusti Kanjeng Ratu (GKR), dengan urutan:
1 Ratu Kilen (Ratu Barat)
2 Ratu Wetan (Ratu Timur)
§ Selir Susuhunan Pakubuwana: Kanjeng Bendara Raden Ayu (KBRAy), dengan urutan:
3 Bandara Raden Ayu
4 Raden Ayu
5 Raden
6 Mas Ayu
7 Mas Ajeng
8 Mbok Ajeng
§ Pewaris tahta Kasunanan (putra mahkota): Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anum Amangku Negara Sudibya Rajaputra Nalendra ing Mataram.
§ Anak lelaki selain putra mahkota dari permaisuri ketika masih muda: Gusti Raden Mas (GRM)

Script News | on the Prompter

Selamat siang pemirsa
Kembali bersama kami dalam Lintas Pakandayu
Selama 3 menit kedepan kami akan menghadirkan informasi aktual seputar Kota Malang
Bersama saya bima krida , inilah lintas pakandayu selengkapnya...

Setelah 3 bulan tertunda, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang menggelar pemilihan Kakang dan Mbakyu
tahun 2010. Acara yang dihelat Sabtu, 13 Nov. 2010 ini berpusat di kampus STIE Malangkucecwara.
Sekitar 176 peserta mengikuti pemilihan tahunan ini. Sebagian besar peserta merupakan mahasiswa universitas 
terkemuka di Kota Malang.

Acara yang dimulai dengan seleksi wawancara tersebut telah menghasilkan 40 besar semifinalis. 
Para semifinalis ini selanjutnya akan diseleksi melalui beberapa tahap untuk menentukan 10 pasang finalis Kakang dan Mbakyu 2010.

Pemerintah berharap dengan terpilihnya 10 pasang finalis Duta Wisata ini, eksistensi budaya dan pariwisata lokal dapat ditingkatkan sehingga Kota Malang ke depan  tidak hanya dipandang sebagai kota transit belaka tetapi mampu mengemban predikat “Paris van Oost Java”, julukan Kota Malang sebagaimana pernah disebut pada masa hindia-belanda dahulu.
Beralih ke berita selanjutnya...

Langkah awal Pemkot Malang dan investor untuk memulai proyek modernisasi pasar blimbing dan dinoyo akan dilaksanakan beberapa hari kedepan. Sebanyak 3900 pedagang kedua pasar harus bersiap-siap direlokasi ke tempat yang baru.

Lokasi sementara pasar blimbing berada di kawasan kelurahan pandanwangi, sementara pasar dinoyo di kawasan merjosari. Menurut Dirut PT karya indah sukses selaku investor pasar blimbing, kegiatan pembangunan akan dimulai pada tanggal 18 nov. 2010. Saat ini, pihak investor tengah menyelesaikan berbagai izin dari dinas terkait. Sesuai rencana pembangunan kedua pasar sementara itu akan rampung selama 4 bulan.

Demikian lintas pakandayu hari ini.
Terima kasih atas kebersamaan anda, Sampai jumpa...
(2’25”)

====== : =======

Sugeng Siang dherek,

Bali maneh karo aku kang bima ing warta basa jawi Lintas Pakandayu

Sawetara 3 menit mangke Lintas Pakandayu badhe mbeber warta saking Kitha Malang

Sumangga kinersa warta dinten niki

Kawis 3 wulan diundur, Dinas Kabudayan lan Pariwisata Kitha Malang kinersa ngawontenaken pamilihan kakang lan mbakyu tahun 2010. Adicara kang ginelar sabtu 13 nov 2010 punika ndapuk papan STIE Malangkucecwara. Udakara 176 peserta sami paring partisipasi ing adicara punika.

Adicara kang dipun kawiti dening seleksi wawancara punika pranyata kasil 40 semifinalis kakang lan mbakyu. Para semifinalis punika badhe dipun udi pangaose kagem ndapuk 10 pasang finalis kakang saha mbakyu 2010.

Pemerintah kajeng dhumateng pamilihan kakang mbakyu 2010 punika, kaluhuran budaya lan pariwisata lokal saged moncer saengga Kitha Malang mangke saged dados destinasi nasional kang utama ing Indonesia.

Cekap semanten lintas pakandayu dinten niki

Aku kang bima nyuwun pamit

Putu ayu, ning kertosono
Pakandayu, pancen sampurno, nedha nerima  

Paras Citra Budaya Nusantara