Indonesia Bicara

Indonesia Bicara

Sabtu, 09 Februari 2013

Gerakan : Aksi


“Iustus Iustitiam”, kata yang telah digaungkan ratusan bahkan ribuan tahun oleh filsuf, aktivis, hakim, bahkan presiden di seluruh dunia. Bukan sebuah sensasi lagi apabila kata ini mampu menghipnotis pemikiran orang-orang besar di dunia ini. Bahkan tak jarang kata ini telah didaulat sebagai dokma universal yang statutanya hampir setara dengan sebuah agama. Bukan bermaksud mendiskreditkan agama, tapi realitanya “Iustus Iustitiam” merupakan sebuah ajaran dalam setiap agama. Kini kata ini masih eksis menduduki strata tertinggi dalam sebuah pergerakan mahasiswa. Faktanya, dua aksi besar mahasiswa Indonesia yang pernah timbul merupakan sebuah bukti bahwa “Iustus Iustitiam” telah menggerakkan hati mereka untuk berjuang. Berjuang untuk sebuah hal yang sudah pasti tidak mendatangkan keuntungan materiil bagi mereka. Namun mereka yakin bahwa perjuangan itu bukan untuk apa dan siapa, tapi perjuangan itu ialah bagiamana merubah kondisi bangsa menjadi lebih baik.
Dua buah kata tersebut telah menjelma menjadi sebuah wacana dan falsafah besar. Kini para aktivis telah meninggalkan pemikiran konvensional mereka mengenai arti sebuah perjuangan. Mereka telah merekonstruksi ulang definisi perjuangan menjadi gerakan, bukan lagi sekedar program. Konkret, sebuah gerakan merupakan buah pikir berbagai pihak dengan tujuan sama yang membutuhkan kepedulian dan tanggung jawab secara berkelanjutan. Sementara program hanyalah bagian kecil dari sebuah gerakan yang belum memiliki tujuan dan social impact yang jelas. Hemat kata, sebuah gerakan adalah sebuah perjuangan yang memiliki nilai entitas dan guna lebih bagi masyarakat luas. Korelasinya kata tersebut mewakili nurani kebenaran dan keadilan setiap manusia untuk membela masyarakat dan bangsanya. Kebenaran untuk menyuarakan bahwa rezim lama harus diperbarui dengan rezim baru. Begitu juga rezim baru yang harus dievaluasi dengan rezim reformasi. Dan kelak rezim reformasi ini juga harus dipertanggungjawabkan melalui rezim berikutnya. Inilah sebuah pergerakan dinamis yang dimotori oleh mahasiswa di dalamnya. Dengan semangat menyuarakan “kebenaran akan tetap benar” maka sesungguhnya “Iustus Iustitiam” adalah modal dasar sebuah pergerakan, dan pergerakan itu adalah sebuah aksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Banyak buat yang udah comment, ngasi saran, kritik ato pesan-pesan